berbagi

berbagi
berbagi

Jumat, 14 Mei 2010

klasifikasi motor

KLASIFIKASI MOTOR BAKAR

Diesel engine merupakan salah satu tipe dari internal combustion engine (motor bakar dalam). Internal combustion engine (motor bakar dalam) merubah energi panas yang dibangkitkan dari hasil pembakaran fuel menjadi energi mekanik. Combustion engine (motor bakar) dapat diklasifikasikan menjadi internal combustion engine (motor bakar dalam) dan external combustion engine (motor bakar luar).
Combustion engine dapat diklasifikasikan sebagai berikut :


Diesel Engine dan Gasoline Engine
  • Diesel Engine
Pada diesel engine udara yang terhisap ke dalam ruang bakar dikompresi sehingga mencapai tekanan dan temperatur yang tinggi. Bahan bakar (fuel) diinjeksikan dan dikabutkan ke dalam ruang bakar sehingga terjadi pembakaran.

  • Gasoline Engine
Pada gasoline engine dilengkapi dengan karburator sebagai tempat pencampuran udara dan bahan bakar. Campuran udara dan bahan bakar dihisap ke dalam ruang bakar dan dikompresikan hingga mencapai tekanan dan temperatur tertentu. Pada akhir langkah kompresi, busi memercikkan api sehingga terjadi pembakaran.


  • Perbedaan Diesel Engine dan Gasoline Engin



Selain perbedaan di atas, di bawah ini dijelaskan tentang keuntungan dan kerugian diesel engine.

� Keuntungan Diesel Engine
  • Biaya pengoperasian lebih ekonomis karena harga bahan bakar lebih murah.
  • Thermal efficiency tinggi (motor bensin adalah 20-30% dan motor diesel adalah 30–35%).
  • Bahaya kebakaran lebih rendah karena titik nyala (flashing point) fuel relative lebih tinggi.
  • Tidak membutuhkan sistem penyalaan (ignition device) dan carburator.
  • Dapat menghasilkan tenaga yang besar pada putaran rendah.
􀂃 Kerugian Diesel Engine
  • Berat output horse power lebih tinggi.
  • Getaran selama operasi lebih besar dan suara lebih berisik (noise) lebih besar.
  • Start lebih sulit.
  • Biaya pembuatan (manufacturing) lebih tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar